Sunday, June 3, 2012

Update Alamat media plus honor :D


1. Republika
sekretariat@republika.co.id, aliredov@yahoo.com

Tidak ada pemberitahuan dari redaksi terkait pemuatan cerpen. Sudah lama tidak memuat puisi. Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), tetapi—pengalaman beberapa rekan penulis, ... harus sabar menagih ke redaksi beberapa kali agar segera cair.

2. Kompas

opini@kompas.co.id, opini@kompas.com

Ada konfirmasi pemuatan cerpen/puisi dari redaksi via email. Honor cerpen Rp. 1.100.000,- (tanpa potong pajak), honor puisi Rp. 500.000,- (tanpa potong pajak–referensi Esha Tegar Putra), seminggu setelah pemuatan, honor sudah ditransfer ke rekening penulis.

3. Koran Tempo
ktminggu@tempo.co.id

Biasanya Nirwan Dewanto—penjaga gawang rubrik Cerpen Koran Tempo, meng-sms penulis terkait pemuatan cepen/puisi jika penulis mencantumkan nomer hp di email pengiriman. Honor cerpen tergantung panjang pendek cerita, biasanya Rp. 700.000,- honor puisi Rp. 600.000,- (pernah Rp. 250.000,- s/d Rp. 700.000, referensi Esha Tegar Putra), ditransfer seminggu setelah pemuatan.

4. Jawa Pos
sastra@jawapos.co.id

Jawa Pos menerima karya-karya pembaca berupa cerpen dan puisi atau sajak. Cerpen bertema bebas dengan gaya penceritaan bebas pula. Panjang cerpen adalah sekitar 10 ribu karakter. Honor cerpen Rp. 900.000,- (potong pajak), honor puisi Rp. 500.000,- (referensi Isbedy Stiawan Zs), ditransfer seminggu setelah cerpen/puisi dimuat.

5. Suara Merdeka
swarasastra@gmail.com

Kirimkan cerpen, puisi, esai sastra, biodata, dan foto close up Anda. Cerpen maksimal 9.000 karakter termasuk spasi. Honor cerpen Rp. 350.000,- (potong pajak), honor puisi Rp. 190.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, jangan lupa tanggal pemuatan cerpen. Bisa diambil langsung ke kantor redaksi atau kantor perwakilan redaksi di kota Anda—jika ada.

6. Suara Pembaruan

koransp@suarapembaruan.com

Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.

7. Suara Karya
redaksi@suarakarya-online.com, amiherman@yahoo.com

Honor cerpen Rp. 150.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.

8. Jurnal Nasional
tamba@jurnas.com, witalestari@jurnas.com

Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.

9. Seputar Indonesia
redaksi@seputar-indonesia.com, donatus@seputar-indonesia.com

Tidak setiap hari Minggu memuat cerpen. Honor cerpen Rp. 400.000,- (potong pajak), honor puisi Rp. 190.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.

10. Pikiran Rakyat
khazanah@pikiran-rakyat.com, ahda05@yahoo.com

Cerpen tayang per dua mingguan. Honor cerpen Rp. 350.000,- (tanpa potong pajak), hubungi redaksi via email/telepon untuk konfirmasi pencairan honor, atau bisa diambil langsung ke kantor redaksi.


SOURCE BY:  Paulus Nugroho @ Diskusi Fiksi.Menulis Fiksi.Membaca Fiksi (Universal Nikko+mayokO aikO)


Monday, March 5, 2012

Beberapa Kelemahan Cerpernis Pemula (Repost dari HTR)

Beberapa Kelemahan Cerpernis Pemula
by Helvy Tiana Rosa

.
Beberapa Kelemahan Cerpernis Pemula. Written by Helvy Tiana Rosa
Friday, 05 December 2008

Dalam cerpen tak boleh ada satu kata pun yang terbuang percuma, harus punya fungsi, tujuan dalam komposisi keseluruhan (Edgar Allan Poe)

Sepuluh tahun saya menjadi redaktur cerpen di majalah Annida (1991-2001). Mungkin karena Annida adalah majalah remaja (dengan motto: sahabat remaja berbagi cerita) maka sebagian besar karya cerpen yang masuk berasal dari para penulis muda dengan jenjang usia rata-rata 15-35 tahun. Sementara kontributor terbesar Annida adalah mereka yang berusia 18-25 tahun.



Tentu saja, tidak semua pengirim cerita itu bisa langsung dimuat karyanya di majalah tersebut. Soalnya, kebanyakan dari mereka adalah cerpenis pemula. Lho, memangnya kenapa kalau pemula? Ya, tidak apa-apalah. Hanya saja rata-rata karya dari para cerpenis pemula itu memiliki kelemahan-kelemahan umum yang hampir sama.



Beberapa kelemahan inilah yang membuat redaktur seperti saya harus mengedit berat naskah-naskah cerpen

tersebut atau bahkan tidak memuatnya sama sekali. Nah, di bawah ini akan dipaparkan beberapa kelemahan

umum para cerpenis pemula. Kelemahan yang dulu juga pernah saya alami ketika baru mulai menulis cerpen.



Kelemahan pertama: STRUKTUR CERITA


Seperti kita ketahui dalam struktur cerita biasanya ada pembukaan (pengenalan), konflik, klimaks, anti klimaks (leraian) dan pengakhiran. Nah, cerpenis-cerpenis pemula biasanya kurang memperhatikan proporsionalitas struktur cerita. Banyak di antara mereka yang berpanjang-panjang ria dalam menulis pembukaan cerpennya.



Mereka menceritakan semua, seolah takut para pembaca tak mengerti apa yang akan atau sedang mereka ceritakan. Akibatnya sering satu sampai dua halaman pertama karya mereka masih belum jelas akan menceritakan tentang apa. Hanya pengenalan dan pemaparan yang bertele-tele dan membosankan.



Konflik yang seharusnya dibahas dengan lebih jelas, luas dan lengkap, sering malah disinggung sambil lalu saja. Pengakhiran konflik pun dibuat sekedarnya. Tahu-tahu sudah penyelesaian. Padahal inti dari cerpen adalah konflik itu sendiri. Jadi jangan sampai pembukaan cerpen menyamai apalagi sampai menelan konflik tersebut.



Para cerpenis pemula juga sering membuat panjang akhir cerpennya. Padahal banyak pengarang yang hanya membutuhkan satu dua kalimat saja untuk menyelesaikan cerpennya.



Pokoknya, ingat kata Jakob Sumardjo: dalam cerpen yang baik, kecenderungan untuk menjelaskan secara rinci dan

terang-terangan ini dihindari. Cukup yang pokok-pokok saja dan pertautan selanjutnya kepada imajinasi dan

kepekaan pembaca.



Kelemahan ke dua: FOKUS CERITA



Yang dimaksud dengan fokus di sini adalah penajaman persoalan yang disuguhkan dalam cerpen. Para cerpenis

pemula sering 'melantur ke mana-mana.' Mereka menyampaikan hal-hal yang tak ada relevansinya dalam cerpen tersebut. Menciptakan digresi-digresi (lanturan) yang biasanya hanya boleh ada dalam sebuah novel. Ibaratnya rumah kita ada di Bandung, tujuan kita mau ke Jakarta, ini malah lewat Bali.



Kelemahan ke tiga: BAHASA



Bahasa menjadi kekuatan yang menentukan dalam sebuah cerpen namun tampaknya hal itu belum disadari sepenuhnya oleh para pemula. Contohnya, mereka masih memakai kata kata yang cenderung klise, seperti rambutnya bagaikan mayang terurai, giginya seperti biji ketimun, pipinya merah delima, dan lain-lain yang kuno dan berbau pujangga baru. Banyak menumpang dan mengulang kata-kata yang pernah dipakai pengarang lain.



Bahasa-bahasa mereka juga masih sekedar bahasa informasi, layaknya bahasa yang kita gunakan sehari-hari dalam proses komunikasi. Nyaris tanpa makna, tidak meninggalkan efek apalagi menimbulkan imajinasi pembaca.



Cerpen-cerpen bagus era ini adalah cerpen-cerpen yang menggunakan bahasa yang padat, jernih dan spontan.

Lihatlah cerpen-cerpen Seno Gumira Ajidarma, Gus Tf Sakai dan Agus Noor. Mereka sangat selektif dan bergairah menciptakan kalimat-kalimat baru untuk mempercantik cerpennya. Kata-kata mereka lugas, kuat dan menghidupkan imajinasi kita.



Pengarang pemula juga sering bingung menempatkan bahasa pop, slank atau dialek dalam cerpennya. Kalimat-kalimat tersebut tak jarang diletakkan dalam paparan narasi. Padahal kalimat-kalimat narasi seharusnya menggunakan bahasa yang standar, baku dan berlaku umum. Boleh saja kita menggunakan bahasa slank, pop atau dialek, tetapi terbatas pada dialog antar tokoh, guna memperjelas warna lokal dan karakter tokoh.



Kelemahan ke empat: JUDUL CERITA



Banyak pengarang pemula yang 'gegabah' dalam memberi judul cerpennya. Padahal judul adalah hakikat cerita. Judul yang baik dan menarik haruslah yang membuat pembaca tertarik dan ingin tahu. Tetapi di sisi lain,judul juga harus mampu menggambarkan cerita secara keseluruhan.



Berat? Tidak juga. Kita hanya harus sering melatih kepekaan, rasa bahasa kita. Hemingway misalnya, sering membuat daftar judul yang panjang setelah selesai mengarang, baru kemudian memilih satu yang paling bagus menurutnya.



Banyak pengarang yang menemukan judul lebih dahulu baru mulai mengarang. Banyak pula yang memberi judul cerita, setelah cerpen yang ditulisnya selesai. Tak ada masalah. Keduanya tentu boleh. Bagaimana dengan judul yang puitis? Boleh saja asal wajar.



Jangan lupa, kalimat pertama dalam cerpen kita akan sangat menentukan. Seperti judul, buatlah kalimat pertama yang menarik dalam cerpen kita.



Putu Wijaya membuka cerpennya "Bom" dengan kalimat kira-kira seperti ini: Oki terbangun di pagi hari dan menemukan sebuah bom di tempat tidurnya. Menarik bukan? Pembaca akan tergerak rasa ingin tahunya dan meneruskan membaca hingga akhir.



Di samping itu, kalimat terakhir dalam cerpen kita juga sangat menentukan keberhasilan cerita secara keseluruhan. Pembaca yang 'nakal' sering hanya membaca judul, kalimat pertama dan kemudian langsung membaca bagian akhir sebuah cerpen.



Katakanlah, kita tutup cerpen kita dengan kalimat: Dan ia pun menutup mata selama-lamanya. Tentu saja sang

pembaca merasa sudah kesal duluan dan menganggap cerpen itu tidak menarik karena ketahuan tokohnya meninggal di akhir cerita.



Perlu diingat pula, bahwa cerpen yang memiliki ending terbuka (tanpa penyelesaian yang jelas atau sempurna),

seringkali lebih menarik tinimbang cerpen-cerpen yang dipaksakan diakhiri dengan sebuah penyelesaian yang

tuntas.



Akhirnya, bila ingin menjadi cerpenis yang baik, mulailah dengan banyak membaca karya para pengarang ternama. Bukan untuk meniru, melainkan sebagai bahan perbandingan. Lalu tak ada jalan lain, teruslah MENULIS!



Seperti kata Kuntowijoyo: bagi penulis, langkah pertama adalah menulis, langkah ke dua adalah menulis,langkah ke tiga adalah menulis.




Jadi..... SELAMAT MENULIS!



Sesi I. Tekni & Kiat-Kiat Penulisan LPJJ 2004

Wed, 9 Jun 2004

link :: http://flp-usacanada.org/index.php?option=com_content&view=article&id=57%3Abeberapa-kelemahan-cerpernis-pemula&catid=36%3Afiksi&Itemid=34

Monday, November 21, 2011

Lekaslah Pulang, Nak!


        Dia sosok penuh fenomenal di taman sastra. Terlebih ketika ada event JUARA. Karena sejak ada event tersebut, taman sastra selalu ramai oleh pengunjung yang singgah sekedar lewat ataupun menyengaja untuk berkunjung. 

            “Thumbs” begitu bunyi komentar sosok itu yang serasa menjadi icon miliknya. Siapapun yang memposting sesuatu di tasas- sebutan untuk taman sastra, maka tak pelak akan mendapat komentar yang sama darinya. THUMBS. Hingga siapapun akan merasa kesal dengan dirinya. Sampai-sampai tercetus ide untuk memusnahkannya. Dan hadirlah Kelompok Pembasmi Ahmeed Ghossen-KPAG. Belum sempat KPAG beraksi, sang pemilik icon, sudah keluar dengan gayaya yang masih sama “thumbs”. OMG!,  para anggota KPAG yang sudah siap dengan pentungan masing-masing siap ngegebuk AGAQ-Inisial pemililik icon “thumbs”. Tak ayal dirinya lari tunggang-langgang dan berhasil melarikan diri dari gebukan massa kelompok KPAG. 

            Saya hanya bisa terkekeh membaca postingan demi postingan yang muncul di taman sastra. Sekalipun itu rumah maya yang abstrak, tapi kami serasa ada bersama di sana. 

            Lama berjibaku di tasas, saya baru menyadari bahwa pemilik icon thumbs berdomisili sama dengan tempat tinggal saya. Lampung. Saya baru menyadarinya, ketika itu Leutika, tengah mempromosikan LRS-Leutika Reading Society di publikasi akun fbnya. Dan saya menjadi salah satu koordinator LRS dari 23 koordinator yang telah terdaftar. Mulai dari sanalah, sama berkomunikasi dengan pemilik icon thumbs itu via sms. 

            Setelah puas, bertanya ini itu-mengenai LRS Chapter Lampung, barulah dirinya resmi mendaftarkan diri sebagai anggota LRS Chapter Lampung. Sosok yang fenomenal itu-di tasas, sekarangpun berwujud nyata. Dan 3 Maret 2011, pertama kalinya lah saya bertemu dengan dirinya, di pertemuan perdana LRS Chapter Lampung.

            So far so good, sejauh mengenal anak ini-pasca pertemuan LRS, saya salud dengan semangadnya. Karenanya, saya sangat menaruh harapan kepadanya, untuk bisa sama-sama menggeliatkan literasi di lampung, yang adem ayem tak lagi punya gaung. Ini mimpi saya. ini harapan saya. Saya berharap benar bersama anak muda ini, juga rekan-rekan yang lain, dengan bendera komunitas baca yang dimotori Leutika melalui LRS Chapter Lampung, cita-cita yang mulai digagas ini bisa mendapat sambutan dari masyarakat di sini.

            Tapi, ternyata, Tuhan punya rencana lain. Baru saja saya menemukan dirinya sebagai calon teman yang bisa saya ajak share, dirinya baru saja menyelesaikan wawancara dan test akhir sebagai seorang layoutter di salah satu penerbit di jogja. Dan dirinya memantapkan diri untuk berdomisili di sana.

            Oh Robbi, mendengar berita itu, perasaan saya campur aduk. Sebagai teman, saya ikut gembira, karena dirinya baru saja diterima kerja di sana . Tapiiii, rasanya mimpi saya serasa benar-benar menjadi mimpi!. Tuhan!, saya tidak bisa sendirian, saya butuh rekan untuk menyadarkan geliat literasi di lampung. Dan saya sangat yakin, bersama dirinya, kami bisa merintis ini semua. Tapi, ternyata, kau pilihkan jalan yang lain. Dan kini, dia pergi. Dia hijrah di kota yang lain. Jogja. Kota yang begitu menjanjikan bagi siapa saja.

            Malam itu, hati saya gerimis. Saat dirinya pamit, meminta restu untuk berangkat esok harinya. Sambil menangis, saya terus mengirim sms kepadanya. Banyak sekali pesan yang saya kirim. Sampai saya sudah lupa apa yang saya ketik ^^. Yang jelas, saya berpesan untuknya, agar ingat untuk pulang kampung. Cukuplah ke kampung orang, mencari rezeki sekaligus mencari ilmu. Ketika sudah dirasa cukup, saya ingin dirinya segera pulang. Menerapkan ilmu yang diperolehnya saat hijrah, dan mengembangkannya di sini. Di lampung, kota asalnya. Lekaslah pulang nak, mari kita mulai perjuangan bersama. Menggeliatkan literasi di sang bumi ruwai jurai. Tanah kelahiran kita.

Bandar Lampung, 17 Nov 2011
15:06wib

TRI LEGO


T emaram cahya rembulan perakR. estu malam biaskan syahdu
I. ndah semai asa damaikan

L. entera dua sisi hati yang mulai terenda
E. daran teru teduhmu biaskan rasa
G eliat siluet jingga menyapu tipis tabir hitam
O rnament pagi di taburi mutiara embun

by: Hylla Shane Gerhana

Sunday, October 16, 2011

Laporan PPL : BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Dasar Pelaksanaan PPL
Dalam rangka meningkatkan mutu kelulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta pada universitas maupun institut di bidang pendidikan dan keguruan, pemerintah telah membuat suatu kebijakan tentang adanya Program Pengalaman Lapangan (PPL).

Yang menjadi dasar dari Program Pengalamam Lapangan ( PPL ) adalah surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 039/5/1980 dan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 013/5/1980 yang mengarahkan kepada :
1.        Terpautnya rancangan dan proses pelaksanaan kurikulum Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan ( LPTK ) di atas wawasan kependidikan yang berarti terpadunya teori dan praktek dalam mengatur tenaga kependidikan yang profesional.
2.        Terkoordinasinya dengan mantap kegiatan–kegiatan pembinaan tenaga kependidikan yang meliputi kependidikan, prajabatan, pengangkatan, penempatan, latihan dalam jabatan dan pengembangan karir.
Atas tuntutan konsep keterpaduan tersebut, maka salah satu komponen kegiatan yang harus mendapat penanganan sungguh-sungguh adalah Program Pengalaman
Lapangan (PPL) atau praktik pendidikan yang merupakan muara di mana semua unsur setiap komponen kurikulum memadu, sehingga menampakkan wajah kependidikan.

B.     Latar Belakang
Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, artinya tidak mungkin dijumpai suatu kehidupan masyarakat tanpa adanya kegiatan pendidikan. Peran guru dalam pendidikan sangat penting. Guru bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada siswa, tetapi juga membentuk kualitas manusia yang kreatif, dan untuk mencapai tujuan tersebut guru harus memiliki keterampilan mengajar. Keterampilan–keterampilan itu dapat diperoleh melalui pengalaman mengajar. Oleh karena itu, Universitas Lampung khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai pencetak tenaga – tenaga pengajar dan pendidikan menyelenggarakan suatu program, yaitu Program Pengalaman Lapangan dengan maksud, setelah calon pendidik benar – benar menjadi seorang guru yang sesungguhnya, karena ia telah mendapatkan bekal – bekal pengalaman sehingga nantinya dapat menjadi pengajar dan pendidik yang profesional dalam bidangnya masing – masing.
Hal – hal tersebut di atas merupakan suatu kriteria yang harus dipenuhi seorang calon guru. Sebagai seorang guru tidak hanya sekedar pandai teori tetapi juga harus pandai dalam praktenya, yaitu harus bisa menyampaikan apa saja yang ia ketahui dan dipandang kondusif dengan kondisi siswa.

Pengalaman mengajar tidak hanya memudahkan guru dalam proses belajar mengajar disaat – saat berikutnya, tetapi juga memberikan penjelasan dalam pencapaian tujuan umum dan khusus yang telah direncanakan atau dengan  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Semakin idealis, semakin banyak kuantitas mengajar, maka seorang pendidik akan lebih mampu mengetahui kondisi dan situasi kelas yang sebenarnya sehingga akhirnya peningkatan kualitas pendidikan tercapai.

Dalam mengimplementasikan pola pikir di atas, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang berspesifikasi mempersiapkan calon – calon pendidik yang profesional mewajibkan kepada seluruh mahasiswanya untuk melakukan Program Pengalaman Lapangan di sekolah yang telah dipercayai untuk membantu program tersebut.

SMP Negeri 1 Tulang Bawang udik merupakan  salah satu sekolah yang dipercaya FKIP Universitas Lampung untuk menjadi tempat PPL, tahun pelajaran 2011 / 2012, diharapkan SMP Negeri 1 Tulang Bawang Udik dapat memberi kontribusi kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL, dan sebaliknya mahasiswa pun harus dapat sepenuhnya berlaku sebagai praktikan yang baik, ilmiah, aktif dan memberikan angin segar kognitif bagi para siswa di sekolah ini khususnya. Seiring dengan berakhirnya pelaksanaan PPL tahun pelajaran 2011 / 2012, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan PPL perlu dituangkan dalam laporan tertulis yang dari laporan tersebut di lapangan dapat memberi kontribusi ataupun input bagi mahasiswa praktikan, sekolah, dan FKIP Universitas Lampung.

C.    Pengertian Program Pengalaman Lapangan
Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) adalah salah satu kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang mencakup seluruh latihan mengajar dan tugas – tugas kependidikan lain yang dibimbing secara intensif dengan harapan dapat memenuhi profesi pengajaran. PPL bagi mahasiswa FKIP merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu program semester dalam kurikulum, yang merupakan program pelatihan mahasiswa untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan serta pengalaman lapangan pribadi kepada bidang tugas kependidikan yang sesungguhnya.

Program Pengalaman Lapangan ( PPL ) terdiri atas dua kegiatan utama yaitu observasi di sekolah yang bertujuan agar mahasiswa mengenal dan memahami lingkingan sekolah, organisasi sekolah, dan program – program sekolah. Kegiatan kedua berupa praktik melaksanakan pengajaran administrasi sekolah dan ekstrakurikuler.
D.    Maksud dan Tujuan PPL
D.1 Maksud PPL
Pelaksanaan PPL dimaksudkan untuk membentuk calon tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya. Melalui kegiatan PPL, diharapkan mahasiswa FKIP dapat memiliki keterampilan, kecakapan, serta pengalaman dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik maupun pengajar. Sebagai pengajar, seorang guru berkewajiban memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada siswanya. Sebagai pendidik, seorang guru harus memberikan pembinaan terhadap kepribadian murid, yang meliputi : sikap mental, serta ahlaknya sesuai dengan norma – norma kemanusiaan dan kepribadian bangsa, sehinga pada akhirnya siswa dengan bekal pengetahuan yang telah didapatkannya akan siap baik secara konseptual maupun secara mental. Oleh karena itu, para mahasiswa PPL sebagai calon guru diharapkan memiliki sikap kedewasaan, kepribadian yang mantap, ketulusan menjalankan kewajiban dan tanggung jawab, keterampilan dan kemampuan mengelola kelas dengan sebaik – baiknya.

D. 2 Tujuan PPL
Secara umum tujuan PPL adalah  untuk membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang cerdas dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran.
Secara khusus tujuan PPL hádala agar :
1.    Mahasiswa menguasai beberapa ketrampilan mengajar.
2.    Mahasiswa mampu mengajar sendiri secara profesional.
3.    Mahasiswa memahami dan menghayati pelaksanaan administrasi dan pengelolaan sekolah.
4.    Mahasiswa mampu membimbing siswa dalam menanggulangi kesulitan belajar dan mengembangkan aspek pribadi dan sosial.
5.    Untuk lebih memahami persyaratan dan tuntutan kurikulum dalam rangka meningkatkan kompetensi dasar keilmuan dan disiplin ilmu bidang studi masing – masing.
6.    Mampu merenovasi forum konsolidasi perkembangan penyelenggaraan proses belajar mengajar.
7.    Mampu mengambil keputusan dan langkah kerja secara profesional.
8.    Mampu menyusun laporan dan penghayatan pengalamannya selama PPL.
E.  Sasaran PPL
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan PPL adalah membentuk pribadi calon guru agar memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya, sebagai calon guru serta cakap dan tepat di dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.Untuk menjadi guru yang berpotensi dan profesional maka praktikan harus mempelajari :
1.        Pelaksanaan belajar mengajar di kelas.
2.        Pengelolaan kelas.
3.        Administrasi murid.
4.        Pengorganisasian.
5.        Mengorganisasi komponen – komponen pendidikan

F.     Ruang lingkup PPL
Mencakup kegiatan belajar mengajar maupun administrasinya. Ruang lingkup kegiatan PPL ini dilakukan sesuai dengan instrumen kegiatan yang ada dan tersusun secara benar terdiri atas :
1.        Tahap Observasi.
2.        Tahap latihan mengajar dan tugas kependidikan.
3.        Tahap belajar mengenai pengelolaan kelas.
4.        Tahap mengenal teman sejawat.

G.    Tempat dan Waktu Pelaksanaan PPL
Kegiatan PPL berlangsung pada semester Ganjil tahun 2011 / 2012 di SMP Negeri 1 Tulang Bawang Udik mulai dari tanggal 11 Juli – 26 Oktober 2011, dapat dilihat dari pembagian waktu pelaksanaan PPL di bawah ini :
1.      Tahap Observasi    :  18 Juli – 23 Juli 2011
2.      Latihan Terbimbing           :  25 Juli – 20 Agustus 2011
3.      Latihan Mandiri                :  22 Agustus – 21 September 2011
4.      Ujian                                 :  22 September – 29 September 2011
5.      Penarikan PPL                  : 27 September 2011

Monday, October 10, 2011

UPIEXPO 2011 (Writing and Photography Contest Untuk Siswa SD- Mahasiswa)

Writing and Photography Contest

“Mahakarya Untuk Pendidikan Indonesia”

Salah satu wujud karya nyata yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah melalui sebuah tulisan dan gambar. 


Sebuah karya nyata bagi para siswa dan mahasiswa sebagai pejuang dan generasi penerus bangsa yang akan menjadi bibit-bibit unggul untuk menggantikan para petinggi-petinggi yang sudah waktunya untuk lengser dari jabatannya, yang diharapkan dapat memberikan perubahan terhadap kondisi nyata pendidikan untuk hari ini, esok, dan seterusnya sebagai wujud pengabdian, pelayanan, serta tanggung jawabnya untuk lingkungan masyarakat  di Negara Indonesia.


Dengan demikian, kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk fasilitas bagi siswa dan mahasiswa untuk dapat menuangkan ide, aspirasi, dan juga gagasannya yang cerdas, relevan, serta solutif untuk menjawab permasalahan pendidikan melalui sebuah karya tulisan, serta sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, serta meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan pengajar serta menciptakan generasi pejuang dan penerus bangsa yang teladan. 


 
1.Lomba Menulis surat bagi siswa Sekolah Dasar/ SD, kelas 5 dan 6 se-Jawa Barat.
Tema  : “Surat Untuk Guruku”
Topik  : Guru impianku.
2.Lomba Menulis cerpen bagi siswa Sekolah Menengah Pertama/ SMP se-Indonesia.
Tema  : “Surat Untuk Guruku”
Topik  : a. Kriteria guru ideal dan profesional
           b. Bagaimana proses pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.
3.Lomba Menulis cerpen bagi siswa Sekolah Menengah Atas/ SMA se-Indonesia.
Tema  : “Pendidikan”
Topik  : a. Pendidikan Indonesia Hari Ini.
           b. Budaya Pengajaran di Indonesia.
           c. Profesionalisme Pengajar dan Pendidik.
4.Lomba Menulis essay bagi mahasiswa perguruan tinggi se-Indonesia.
Tema  : “Solusi Kreatif Untuk Pendidikan Indonesia”
Topik  : a. Tenaga Pendidik di Indonesia yang kreatif dan profesional.
           b. Kurikulum Pendidikan Indonesia.
           c. Sosial dan Budaya Pendidikan Indonesia Hari Ini.
           d. Agama/ moralitas Pendidikan Indonesia Yang Dibutuhkan.
           e. Teknologi Pendidikan Sebagai Fasilitas Dan Pendukung Pembelajaran.
           f. Birokrasi Pendidikan Indonesia Tidak Menyulitkan.
5.Lomba Fotografi bagi siswa dan mahasiswa se-Indonesia.
Tema  : “Potret Nyata Pendidikan Indonesia Hari Ini”

Waktu pengiriman hasil karya, melalui via email dan POS dimulai tanggal 22 Agustus 2011 hingga 23 Oktober 2011.


1.Ketentuan pengiriman harus sesuai dengan syarat dan ketentuan pada masing-masing jenis perlombaan yang diikuti peserta.
2.Batas akhir penyerahan perlombaan paling lambat tanggal 23 Oktober 2011, pukul 24.00 WIB (Bagi yang terlambat tidak akan dinilai dan dinyatakan tidak sah).
3.Pengumuman pemenang setiap jenis perlombaan (Juara I, II dan III  lomba Menulis Surat, Puisi, Cerpen, Essai dan Fotografi) akan diumumkan melalui Web UPI EXPO 2011 pada tanggal 1 November 2011



Jenis Perlombaan
1.Lomba Menulis surat bagi siswa Sekolah Dasar/ SD, kelas 5 dan 6 se-Jawa Barat.
Tema  : “Surat Untuk Guruku”
Topik  : Guru impianku.

2.Lomba Menulis cerpen bagi siswa Sekolah Menengah Pertama/ SMP se-Indonesia.
Tema  : “Surat Untuk Guruku”
Topik  : a. Kriteria guru ideal dan profesional
           b. Bagaimana proses pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan.

3.Lomba Menulis cerpen bagi siswa Sekolah Menengah Atas/ SMA se-Indonesia.
Tema  : “Pendidikan”
Topik  : a. Pendidikan Indonesia Hari Ini.
           b. Budaya Pengajaran di Indonesia.
           c. Profesionalisme Pengajar dan Pendidik.

4.Lomba Menulis essay bagi mahasiswa perguruan tinggi se-Indonesia.
Tema  : “Solusi Kreatif Untuk Pendidikan Indonesia”
Topik  : a. Tenaga Pendidik di Indonesia yang kreatif dan profesional.
           b. Kurikulum Pendidikan Indonesia.
           c. Sosial dan Budaya Pendidikan Indonesia Hari Ini.
           d. Agama/ moralitas Pendidikan Indonesia Yang Dibutuhkan.
           e. Teknologi Pendidikan Sebagai Fasilitas Dan Pendukung Pembelajaran.
           f. Birokrasi Pendidikan Indonesia Tidak Menyulitkan.

5.Lomba Fotografi bagi siswa dan mahasiswa se-Indonesia.
Tema  : “Potret Nyata Pendidikan Indonesia Hari Ini”


Waktu Pelaksanaan Perlombaan
Waktu pengiriman hasil karya, melalui via email dan POS dimulai tanggal 22 Agustus 2011 hingga 23 Oktober 2011.


Pengiriman Hasil Karya
1.Ketentuan pengiriman harus sesuai dengan syarat dan ketentuan pada masing-masing jenis perlombaan yang diikuti peserta.
2.Batas akhir penyerahan perlombaan paling lambat tanggal 23 Oktober 2011, pukul 24.00 WIB (Bagi yang terlambat tidak akan dinilai dan dinyatakan tidak sah).
3.Pengumuman pemenang setiap jenis perlombaan (Juara I, II dan III  lomba Menulis Surat, Puisi, Cerpen, Essai dan Fotografi) akan diumumkan melalui Web UPI EXPO 2011 pada tanggal 1 November 2011.


Syarat Dan Ketentuan 1. Hasil karya harus sesuai dengan tema jenis perlombaan yang diambil.
2. Artikel harus merupakan gagasan atau karya orisinal dari peserta bukan JIPLAKAN. Jika ada kutipan atau rujukan dalam artikel
    tersebut harus dicantumkan sumbernya.
3. Artikel belum pernah dipublikasikan di media atau lomba manapun
4. Hasil karya dikirim melalui Via E-mail : upiexpo2011@yahoo.com, dengan Subjek :
  • LMS (Nama Peserta), untuk peserta Menulis Surat (khusus siswa SD)    
  • LMP (Nama Peserta), untuk peserta Menulis Puisi (khusus siswa SMP)
  • LMC (Nama Peserta), untuk peserta Menulis Cerpen (khusus siswa SMA)
  • LME (Nama Peserta), untuk peserta Menulis Essai (khusus Mahasiswa)
5. Atau melalui Via POS : Gedung PKM Ruang 1/2, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154, dan dibagian kiri atas amplop ditulisLOMBA
    MENULIS SURAT/ PUISI / CERPEN/ ESSAI – UPI EXPO 2011.
6. Saat pengiriman peserta wajib mengkonfirmasi kepada panitia (*konfirmasi ke CP Panitia yg sudah disediakan), mengisi formulir
    pendaftaran online (di Web UPI EXPO), melampirkan scan struk bukti pembayaran dari Bank, dan scan atau fotokopi identitas diri
    (KTP/ Kartu Pelajar/ Kartu Mahasiswa).
7. Lampirkan nomor rekening bank, untuk tingkat sekolah dasar isi formulir struk pembayaran dengan format tanggal lahir : 12092000
8. Kepesertaan gugur bila tidak sesuai syarat dan ketentuan naskah.
9. Naskah yang masuk menjadi milik panitia.
10. Hanya pemenang yang akan dihubungi panitia via email / telepon dan hadiah dikirim ke no rekening pemenang*
11. Keputusan panitia adalah kuat dan tidak dapat diganggu gugat.


A. LOMBA MENULIS SURAT TINGKAT SD se-JAWA BARAT
Tema     : Surat untuk Guruku
Sasaran  : siswa/i SD kelas 5-6
Deskripsi: Ceritakan tentang karakter guru impianmu dalam sebuah surat. Kami sedang mendata karakteristik guru seperti apa yang diidolakan oleh siswa.

Syarat dan Ketentuan:
  • isi surat HARUS DITULIS TANGAN
  • menggunakan bahasa indonesia
  • diperbolehkan untuk menulis surat di kertas jenis apapun (kertas buku, kertas surat, HVS)
  • panjang surat tidak dibatasi
  • cantumkan nama lengkap, kelas, dan alamat SD lengkap
  • Hasil karya dikirimkan hanya melalui pos (lampirkan data diri, nomor kontak, email, dan nomor rekening jika ada)


B. LOMBA MENULIS PUISI TINGKAT SMP se-INDONESIA
Tema     : Puisi untuk Guruku
Sasaran  : siswa/i SMP se-Indonesia
Deskripsi : Ungkapan rasa terimakasih atau ekspresi lainnya untuk guru. Ungkapkan dalam bait-bait puisi untuk gurumu.

Syarat dan Ketentuan:
  • Menggunakan bahasa Indonesia
  • Maksimal 2 lembar kertas ukuran A4
  • Times New Roman, 12, spasi 1,5
  • Hasil Karya bisa dikirimkan melalui pos atau email


C. LOMBA MENULIS CERPEN TINGKAT SMA se-INDONESIA
Tema     : Pendidikan
Topik     :  a.Pendidikan Indonesia Hari ini
                b.Budaya Pengajaran di Indonesia
Deskripsi: Topik bisa dipilih salah satu, ceritakan bagaimana pendidikan indonesia hari ini atau bagaimana budaya pengajaran di Indonesia dalam sebuah cerita pendek. Ungkapkan pendapatmu dalam sebuah alur cerita yang apik dan menarik.

Syarat dan Ketentuan:
  • Menggunakan bahasa Indonesia
  • Hanya boleh mengirimkan satu naskah cerpen
  • Jumlah kata dalam cerpen maksimal 10000 karakter (termasuk spasi)
  • Times New Roman, 12, spasi 1,5
  • Hasil Karya bisa dikirimkan melalui pos (lampirkan CD berisi softfile cerpen) atau email


D. LOMBA MENULIS ESAI TINGKAT MAHASISWA se-INDONESIA
Tema     : Solusi Kreatif untuk Pendidikan Indonesia
Topik     : a. Tenaga Pendidik di Indonesia yang Kreatif dan Profesional
               b. Kurikulum Pendidikan Indonesia
               c.  Sosial dan Budaya Pendidikan Indonesia hari ini
               d. Agama/Moralitas Pendidikan Indonesia yang dibutuhkan bangsa
               e. Teknologi Pendidikan sebagai fasilitas dan Pendukung Pembelajaran
               f.  Birokrasi Pendidikan Indonesia tidak Menyulitkan
Deskripsi: Tuliskan solusi kreatif anda untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan di Indonesia dalam bentuk esai.

Syarat dan Ketentuan:
  • Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai EYD)
  • Hanya boleh mengirimkan satu buah naskah esai
  • Maksimal 5 lembar kertas A4 , Times New Roman, 12, spasi 1,5
  • Hasil Karya bisa dikirimkan melalui Pos (lampirkan CD berisi softfile esai) atau Email

E. LOMBA FOTOGRAFI

  • Menggunakan jenis kamera apa saja
  • Format foto : berwarna maupun hitam putih, tidak melakukan proses penggabungan beberapa foto dan tidak diedit, kecuali hanya brightness/contrast
  • Foto dicetak dalam ukuran 3R.
  • Di bagian belakang foto cantumkan judul foto, penjelasan singkat makna foto, serta nama peserta.
  • Hasil karya dikirim melalui Via POS ke Gedung PKM Ruang 1/2, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154. Dan saat pengiriman hasil karya, di bagian kiri atas amplop ditulis LOMBA FOTOGRAFI - UPI EXPO 2011.
  • Saat pengiriman peserta wajib mengkonfirmasi kepada panitia (*konfirmasi ke CP Panitia yg sudah disediakan), mengisi formulir pendaftaran online (di Web UPI EXPO), melampirkan fotokopi struk bukti pembayaran dan fotokopi identitas diri (KTP/ Kartu Siswa/ Kartu Mahasiswa).
Registrasi Pendaftaran
Biaya Pendaftaran
    1. Lomba Menulis Surat (khusus untuk siswa SD)    : Gratis
    2. Lomba Menulis Puisi (khusus untuk siswa SMP)    : Rp. 20.000,-
    3. Lomba Menulis Cerpen (khusus untuk siswa SMA): Rp. 25.000,-
    4. Lomba Menulis Esssai (khusus untuk Mahasiswa) : Rp. 50.000,-
    5. Lomba Fotografi (untuk Siswa dan Mahasiswa)    : Rp 50.000,- (Max untuk 2 hasil karya foto)
Biaya pendaftaran ditransfer ke No. Rekening : 017 372 1707, A.n Sdri. Azura . Kantor Cabang : Bank BNI Pekanbaru

Contact Person :  Fajarini (085721605208)
                           Octy (085860087045)
                            Reni (08567561301)

Online Registration

  • Laki-laki    Perempuan
  • Lomba Menulis Surat
    Lomba Menulis Puisi
    Lomba Menulis Cerpen
    Lomba Menulis Essai
    Lomba Fotografi
  • I accept all terms and all data above is right

Penghargaan / Apresiasi
1. Lomba menulis surat bagi siswa kelas 5 dan 6 SD se-Jawa Barat
  • Tabungan Pendidikan Juara I           Rp 300.000
  • Tabungan Pendidikan Juara II          Rp 200.000
  • Tabungan Pendidikan Juara III         Rp 100.000
2. Lomba Menulis Puisi bagi siswa SMP se-Indonesia
  • Tabungan Pendidikan Juara I           Rp 500.000
  • Tabungan Pendidikan Juara II          Rp 300.000
  • Tabungan Pendidikan Juara II          Rp 200.000
3. Lomba Menulis Cerpenbagi siswa SMA se-Indonesia
  • Tabungan Pendidikan Juara I           Rp 700.000
  • Tabungan Pendidikan Juara II          Rp 500.000
  • Tabungan Pendidikan Juara III         Rp 300.000
4. Lomba Menulis Essay bagi mahasiswa perguruan tinggi se-Indonesia
  • Tabungan Pendidikan Juara I           Rp 2.000.000
  • Tabungan Pendidikan Juara II          Rp 1.000.000
  • Tabungan Pendidikan Juara III         Rp   700.000
5. Lomba Fotografi bagi siswa dan mahasiswa se-Indonesia
  • Tabungan Pendidikan Juara I           Rp 2.000.000
  • Tabungan Pendidikan Juara II          Rp 1.000.000
  • Tabungan Pendidikan Juara III         Rp   700.000


Lain Lain
Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.

e-mail                     : upiexpo2011@yahoo.com
fanpage on Facebook : Writing and Photography Contest UPI Expo 2011



 NOTE : Registrasi online, silahkan langsung ke web penyelenggara di :
http://www.upiexpo2011.com/publik/writing_and_photography_contest







Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons