Behind The Schene Penulis Kisah : Ibuku Adalah Sosok Tangguh Nan Bersahaja
Amazing
Kata pertama yang sanggup ku ucap. Sebuah group persahabatan bernama UNSA tampil sebagai inisiator event lomba dadakan dalam rangka hari ibu pada 22 Desember 2010 lalu. Mengundang segenap sahabat yang tergabung dalam group UNSA untuk mengikuti event yang berlangsung kurang lebih 24 jam saja. Berbekal catatan yang pernah ku tulis 18 Desember 2010 ku beranikan diri untuk mengikuti event perlombaan ini. Bukan bermaksud untuk mencari kemenangan, namun aku hanya ingin berbagi semangat perjuangan Bundaku dalam menjalani hari-harinya.
Sehari event ini digelar, antusiasme para sahabat unsa cukup tinggi. Terbukti banyak peserta yang terdaftar mengikuti event ini. Hingga akhirnya terpilihlah 37 kontributor yang bergabung dalam antologi kisah kasih ibu “Ibuku Adalah..”
Banyak cerita mengiringi perjalanan episode Ibuku Adalah Sosok Tangguh Nan Bersahaja. Kala itu, aku bahkan tidak tahu jika ada follow-up bahwa naskah yang masuk akan dibukukan menjadi buku antologi. Hingga, saat aku sedang bertelepon dengan Fauziah Harsyah- salah satu peserta event ibuku adalah, dirinyalah yang memberitahuku tentang hal itu. Terima kasih butet sayang J. Aku sempat kebingungan karena posisiku berada di kampung yang notabene tidak ada jaringan internet hingga aku kesulitan untuk mengikuti perkembangan rencana pembukuan antologi tersebut. Al hasil dengan bermodalkan hape sony ericsonku aku menginbox Dang Aji- creator group Unsa untuk meminta perpanjangan waktu pengiriman naskahku. Dan aku diberi keluangan waktu hingga keesokan harinya. Segera aku bergegas untuk kembali pulang ke asramaku di Bandar Lampung. Dan akhirnya naskahku sampai dengan selamat di email mb Jazim Naira- koordinator event ini.
Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya buku Antologi “Ibuku adalah” tayang juga di Leutika Prio. Hari pertama saat launching, beranda Fb ku penuh sesak dengan promo sebagian penulis buku ini, tak terkecuali diriku. Mungkin Le’Prio (baca: Leutika Prio) cuma bisa senyam senyum melihat antusiasme kami gencar mempromosikan antologi Ibuku Adalah ini. Dan usaha kami tidak sia-sia. Di 6 hari usianya setelah launching, Ibuku Adalah menempati jajaran buku terlaris di Leutika Prio. Hingga kini pun posisinya tidak tergeser, tetap berada dalam deretan buku terlaris selama berminggu-minggu di Leutika Prio. Alhamdulillah..
Animo kehadiran buku ini pun sangat luar biasa. Hingga Pak Undang Rosidin- Kepala Program Studi Pendidikan Fisika, tempatku menuntut ilmu, mengetahui bahwa aku tergabung dalam buku ini. Beliau sangat antusias dan memberikan sepenuhnya dukungan kepadaku. Bahkan beliau mencatutkan namaku di daftar prestasi mahasiswa pendidikan fisika yang punya karya bidang penulisan.
Beragam reaksi positif pun juga ku peroleh dari Dwi Novita- kakak perempuanku. Dengan jujur beliau berucap. “Dek, dirimu begitu apik menuturkan episode perjuangan Ummi- panggilan sayang untuk ibu. Mbak, tidak sanggup lagi menyeka air mata yang terus tumpah. Do’a yang kau tulis di akhir tulisanmu begitu tulus. Menjadi do’a kita bersama. Semoga Allah mengijabah do’a-do’a kita. Terima kasih dek, tulisanmu ini semoga bisa menjadi inspirasi untuk pembaca buku ini. Selamat ya dek, salam untuk semua penulis di buku ini. “
Ada juga sms yang dikirim oleh pembaca buku ini. Riyandi- beliau adalah ekspedisi yang biasa mengirimkan paket buku Leutika ke asramaku.
“Mbak, bukunya menyentuh sekali. Benar-benar ditulisnya dari hati. Buku ini begitu jujur berbicara tentang perjuangan ibu-ibu para penulisnya.”
Akupun turut bahagia dengan respon positive yang ku peroleh dari para pembaca buku ini. Jujur, aku sangat bahagia karena diberikan kesempatan untuk menjadi salah satu kontributor di buku ini. Karena di buku inilah kami diberi kebebasan untuk mencurahkan isi hati kami tentang kisah perjuangan seorang wanita bergelar ibu...
Asrama Al Barokah, 28 Maret 2011
Tri Lego Indah
Ibuku Adalah....
Berbicara tentang ibu, siapa yang tak punya cerita?
Saya yakin dan percaya, pasti kita semua akan punya kisah tentangnya. Kisah yang penuh warna.
Sehingga, Saya dengan Anda, pasti akan berbeda mengisi titik-titik tersebut.
Saya sangat bersyukur, karena diberi kesempatan untuk ikut bergabung di antologi ini. Berbagi kisah bersama para sahabat, tentang kisah pengorbanan seorang wanita bergelar ibu...
Ibuku Adalah...
Sebuah buku sederhana, namun ditulis penuh cinta oleh para kontributornya. Kesungguhan hati oleh penggagas event ini, juga dari kerja keras team dan kontributor, alhamdulillah, buku sederhana ini mulai diapresiasi banyak pihak.
Air mataku tak mampu ku seka derainya, ketika mendapat kabar buku ini akan terbit secara nasional. Bagi pemula sepertiku, hal ini tentu saja sangat membuatku bahagia.
Semoga, tulisan sederhanaku berjudul “Ibuku Adalah Sosok Tangguh Nan Bersahaja” dapat memberi inspirasi dan mendatangkan manfaat bagi sahabat.
Happy Reading
Bandar Lampung, 28 Juni 2011
Pukul 12;14am
NB:
“Ibuku Adalah...” sudah ready di toko buku Gramedia, dan toko buku nasional seluruh indonesia.
Harga : Rp.25.000