Saturday, July 30, 2011

Tulisan Pilo Poly Cendolers ^^

Pilo Poly BasicfunnyCendoler's April 26 at 1:57am Report

Cerita ini kuabadikan di dalam hati, agar kelak sang sanubari terpangil untuk meniti sebuah harapan yang takkan pernah basi. terseret arus kepenulisan yang aku idamkan namun selalu terganjal. aku menerawang ke dalam angkasa nan hitam, dan dari jauh menelisik sisi-sisi kemauan. dalam kelas ini kucoba untuk belajar menemukan identitas ku sebenar, apakah aku berjiwa atau hanya pelepas penat saja.



"Prok..prok..prok," tepuk tangan serta siulan sastra bergemuruh bak gelombang menghantam pantai, CTC itu mengajakku untuk berselancar di alam fiksi. dalam penjelasan yang aku rangkum, "Fakta adalah kejadian yang sebenar-benarnya, sedangkan fiksi adalah suatu karya sastra yang mengungkap realitas kehidupan sehingga mampu mengembangkan daya imajinasi." Copas dai CTC Mbak Nunung dan Mbak Yessica.



Dan kali ini aku akan mencoba menghantarkan ruang kelas ini ke alam fiksi, semoga dapat penerang jiwa yang kelam.



Lonceng kelas Cendol berbunyi, aku dan beberapa temen kelas 1A masih asik di kantin bersama menyeruput cendol yang aduhai

tak lama berselang, tangan lembut nan menawan menempel di kupingku seraya berkata,



"Udah abis cendol nya?"

"Buruan masuk!"

"Mau bolos ya?"



Rupanya tangan lembut itu bersuarakan manja adalah tangan Ibu tri lego indah yang sejak kemarin memerhatikan gerak-gerikku karena tak masuk kelas.



"Kamu mau blos lagi?"

"Udah berapa hari kamu tidak masuk?"



Sambil senyam-senyum aku menjawab.

"Baru mau bolos, Buk"

"Udah dua hari."



Sambil menjewer kupingku dengan kuat ibu manis itu menyeret ku ke ruang Isolasi. Dan aku terkejut, sambil bertanya

"Loh bukannya masuk kelas Buk?" tanyaku dengan suara penasaran.

"Tidaakkkkk!"

"Kamu aku hukum makan Cendol 2 hari, karena peraturan sekolah Cendol, siapa yang tidak masuk atau ketahuan bolos akan di isolasi."



Dengan marah-marah Ibu nan manja itu menutup pintu dan memanggil Princess KriestaJrs,

"Princess kamu dimana?"

"Cepat kamari ada tugas untukmu."



Dari jauh suara sepatu itu semakin dekat.

"Ada apa Buk?" sambil penasaran Princess geleng-geleng kepala.

"Ini kamu siap kan cendol seember."

"Terus kamu berikan ama Pilo." Dia masuk ke ruang isolasi karena bolos"



Sambil melirik ke arahku, Princess terbahak dalam hati, seolah-olah ia senang mendengarkan hukuman itu menimpaku, dan secara tidak sengaja ia bilang "He..he..heee... Enak nih makan cendol gratis selama 2 hari."



Princess pun pergi bagaikan menghilang, berlalu dalam runag, dan tiba-tiba balik membawa 2 Ember Cendol.

Hati ku bergumam.. Ya Allah, kuat kan perut ku bisik hati.."Kak Pilo,

ini Cendol nya."

"Ayo di minum."



Aku bersetapa dalam ruang Isolasi ini hanya untuk menghabiskan cendol.

dan inilah peraturan kelas Cendol.dan tentunya aku harus membayar mahal atas kesalahanku.



Jam dinding itu memekik suara, dan aku menghitung bunyi-bunyi itu, hah ini bunyi ke sepuluh, berarti sekarang jam sepuluh malam. Aku kanget perasaan baru pagi, knp cepat berubah menjadi malam.



"Tid tid tid tid," sms masuk, cepat-cepat ku buka, dan kulihat nama tertera di pesan, dari Thevan Wonk Tekowektekowek."

"Kakak, kamu di mana?"

"Kenapa jam segini kamu belum pulang kerumah?"



Hati ku deg-degan, aku salah, jika adikku tahu aku bolos kelas Cendol habislah aku di laporin ke ibu. Nanti jatah uang jajanku pun akan diserahkan padanya.



"Ini lagi di rumah teman," jawabku sedikit berbohong.

"Mungkin malam ini aku ingin pulang"

"Jadi tak usah menungguku"



Berharap tak ada balasan sms lain yang dikirim, aku langgsung saja mematikan heand phoneku sambil menyeruput sisa sisa cendol yang tak mungkin habis ini. Terlalu banyak, terlalu kenyang. sehingga aku terkapar tanpa bantal..

"Tidur" Zzzzzzzz





Pagi sebelum mentari membentang cakrawala, sebelum subuh membenahi fajar, aku terbangun gara-gara ada kecoak sialan. Seolah-olah dia datang dan berbisik ditelingaku, "Bangun-bangun."

"Cendol nya belum habis."

"Sebentar lagi pagi."

"Mau di marahi Ibu tri Lego Indah" katanya



Aku kaget dan langgsung terbangun, kamar isolasi ini penuh dengan nyamuk dan proletar-proletar kecil dan aneka serangga, bau feses mulai mengotori penciumanku, aku mulai tergelitik, aku mulai seram menakutkan tiba-tiba ingatanku melayang ke hantu yang pernah di ceritakan pak Mayoko Aiko di ruangan ini.



Makkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk!! Dalam hatiku, aku berteriak sekuat kuat berharap ada yang dengar, entah itu pak Ceko Spy yang lagi ngeronda di pelataran kelas, atau pun Ocus Wina Syifa yang asik membaca buku di ruang perpus. Sungguh aku terjepit dalam kesempitan malam ini. mungkin cuma heand phone yang aku andalkan. Dengan cepat aku menghidupkan heand phoneku, lalu aku ketik salah satu nama temanku yang katanya ia tinggal tak jauh dari komplek Cendol aku menemukan salah satu nama yang tidak asing Nimas Aksan.



"Ijinkanlah, kumencari, kesunguhan hati, tuk buktikan kamu ada di hidupku"



Nada Nsp Nimas Aksan malah sedikit menghangatkan tubuh kurus yang mengetarkan, dan aku malah terbawa angan jauh saat nada nada itu kudengarkan, seolah-olah ketakutan itu pergi berlari tinggalkan bayangan. Aku berbisik di dalam hati, kenapa Hpnya tidak diangkat, plis angkat hp nya I need ur help my friend bisikku.



Sungguh sial memang, Nimas Aksan hanya menghadiahkan aku Suara-suara merdu vocalis Nano tanpa menggubris panggilan dariku, aku terdiam di sudut ruang isolasi. dan akhirnya pagi pun menjelang.


*copas dari kelas cendol*

1 comments:

Unknown said...

Kwkawkawk.. masiha da aja. Buk Tri Lego :P

Post a Comment

Tinggalkan jejak ya setelah berkunjung :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Walgreens Printable Coupons